Ad Code

Esai dengan judul Peran Mahasiswa Dalam Mereformasi Mutu Pendidikan di Perbatasan Kalimantan Barat

PERAN MAHASISWA DALAM MEREFORMASI MUTU PENDIDIKAN DI

PERBATASAN KALIMANTAN BARAT

OLEH:

CHATRINE SABENDI PUTRI


ABSTRAK

    Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan. Namun pada kenyataannya pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya baik. Masalah pendidikan yang ada di Indonesia juga terbilang kompleks, dari mulai infrastruktur sekolah, penerapan kurikulum, fasilitas, hingga akses jalan menuju sekolah yang berujung pada kurangnya mutu pendidikan di Indonesia.

    Masalah-masalah tersebut lebih sangat dirasakan oleh sekolah-sekolah yang berada di perbatasan seperti perbatasan Kalimantan Barat. Selain itu,sekolah-sekolah di wilayah perbatasan ini kurang mendapat perhatian pemerintah. Dengan kenyataan seperti itu maka peran non-pemerintah juga diperlukan dalam hal ini, salah satunya yaitu peran mahasiswa. 

    Oleh karena itu dalam artikel ini akan membahas bagaimana mahasiswa dapat berperan dalam upaya mereformasi mutu pendidikan di wilayah perbatasan Indonesia khususnya wilayah perbatasan Kalimantan Barat.

Kata Kunci : Peran mahasiswa  dan peningkatan mutu pendidikan di perbatasan Kalimantan Barat.


I. PENDAHULUAN

    Kalimantan Barat memiliki lima kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia, yaitu Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sintang, dan Kapuas Hulu. Kondisi Pendidikan di sekolah-sekolah yang ada di perbatasan tersebut cukup memprihatinkan dengan masalah-masalah yang dialami ditambah dengan kenyataan bahwasanya pendidikan didaerah perbatasan kurang mendapat perhatian karena alasan letak geografis yang jauh dari ibu kota provinsi juga kabupaten.

    Adapun sebelumnya perlu diketahui masalah-masalah yang dirasakan oleh sekolah-sekolah disana seperti sulitnya akses jalan darat menuju sekolah, sulitnya akses komunikasi telepon seluler dan perolehan informasi karena tidak tersedianya jaringan, kekurangan tenaga pengajar, kurangnya fasilitas sekolah seperti bangunan yang memadai, ruangan kelas, meja dan kursi, perpustakaan, juga masalah penerapan kurikulum dan masalah administrtif yang menyebabkan sekolah di wilayah perbatasan ini menjadi tertinggal sehingga mutu pendidikan menjadi kurang.

    Upaya  pemerintah dalam mengatasi permasalahan pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat dapat dikatakan belum optimal. Dapat kita lihat sendiri bagaimana kondisi sekolah-sekolah di wilayah perbatasan Kalimantan Barat saat ini. Lantas Bagaimana lagi upaya mengatasi masalah pendidikan di wilayah perbatasan?.Jangan lupa, tidak hanya pemerintah melainkan mahasiswa juga dapat berperan dalam mengupayakan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Bagaimana caranya?.

    Mahasiswa merupakan kaum intelektual dengan idealismenya, Mahasiswa sebagai agen perubahan sosial dan juga merupakan motor penggerak kemajuan dapat turut serta dalam upaya peningkatan mutu pendidikan sekolah-sekolah di wilayah perbatasan ini, dengan kemampuan akademis dan semangat perubahan mahasiswa dapat mereformasi dalam artian membawa perubahan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat ini dengan kontribusi nyata.

II. TINJAUANPUSTAKA

1. Kondisi Mutu Pendidikan Sekolah-Sekolah Di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat.

    Menurut Siti Fahrina (2017) Kondisi pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat mengalami ketimpangan mencolok dengan kondisi pendidikan Negara tetangga, Malaysia, Baik dari segi Infrastruktur sekolah, fasilitas, maupun tenaga pengajar. Hal ini sangat memprihatinkan sebab di karnanya siswa-siswi yang bersekolah disana terpaksa harus merasakan proses  belajar dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang ada.

    Tidak hanya itu,para tenaga pengajarpun turut merasakan getirnya berada di sekolah perbatasan. Seperti ditemukan di Desa Suluh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, dimana didapati kondisi belajar-mengajar yang sangat memprihatinkan dan satu guru harus mengajar 111 orang siswa SD. Ada juga kepala sekolah yang merangkap sebagai guru yang harus mengajar siswa dari kelas 1 sampai dengan kelas IV.

    Ines Rendra K (2014) mengatakan bahwasanya kondisi kualitas tenaga pendidik di sekolah daerah perbatasan memprihatinkan, karena para guru hanya guru honorer belum berstatus PNS. Kurangnya tenaga pengajar. Terkadang pengajar di sekolah di perbatasan juga bukan guru melainkan para TNI. Hal ini tentunya menggambarkan bagaimana kurangnya mutu pendidikan di Indonesia di wilayah perbatasan. Dengan banyaknya persoalan yang dialami, minimnya perhatian pemerintah, menyebakan kualitas mutu pendidikan di Indonesia terkesan tidak mengalami peningkatan yang berarti.

2. Peran Mahasiswa dalam mereformasi mutu pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat.

    Rizki Rahmadani (2015) mengatakan mahasiswa sebagai agen perubahan, sebagai inti dari generasi muda, mahasiswa mempunyai kelebihan dalam pemikiran ilmiah, bersifat kritis, dan memiliki kematangan logika sehingga mahasiswa adalah motor penggerak utama perubahan.

    Ada banyak hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk menggenjot mutu pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat, mereformasi yang artinya tidak hanya berkontribusi seadanya tapi juga membawa dan memberikan perubahan berarti dalam peningkatan mutu pendidikan, yaitu:

 Mahasiswa sebagai agen perubahan dengan suara yang cukup didengarkan oleh pemerintah harus lebih gigih lagi dalam menyuarakan agar pemerintah memerhatikan dan memberikan fokus pada peningkatan mutu pendidikan sekolah perbatasan.

 Mahasiswa sebagai agen pengontrol kebijakan-kebijakan pemerintah harus lebih kritis terhadap kebijakan yang diambil pemerintah. Kritis yang juga disertai solusi. Mengontrol perkembangan juga hasil dari implementasi kebijakan yang sudah ada apakah memiliki pengaruh yang baik dan berarti bagi pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat.

 Mahasiswa juga dapat mengambil peran aktif dalam mencerdaskan anak-anak bangsa yaitu dengan mentransfer ilmu dan pengetahuannya seperti misalnya mengadakan kunjungan ke sekolah-sekolah di perbatasan dengan tujuan membagikan ilmu, menyumbangkan buku pelajaran, atau bisa juga mahasiswa dengan organisasi atau komunitasnya berdonasi untuk perbaikan infrastruktur sekolah.

    Dengan adanya aksi-aksi nyata seperti disebutkan bukannya tidak mungkin bagi Mahasiswa untuk turut mereformasi mutu pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat ini. Tentunya dengan komitmen, sepenuh hati, dan bertanggung jawab demi tercapainya peningkatan mutu pendidikan.

III.KesimpulandanSaran

    Berdasarkan pemaparan diatas tentang bagaimana memprihatinkannya kondisi pendidikan di wilayah perbatasan Kalimantan Barat sehingga mutu pendidikannya pun kurang serta peran apa saja yang dapat diambil dan dilakukan oleh mahasiswa dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di wilayah perbatasan di Kalimantan Barat maka dapat disimpulkan bahwa kurangnya perhatian pemerintah pada pendidikan di wilayah perbatasan menjadi salah satu faktor mengapa pendidikan di perbatasan kurang memadai. Kurangnya perhatian pemerintah ini juga tidak semata mata kesalahan pemerintah namun juga disebabkan oleh faktor geografis yang mana wilayah perbatasan berada jauh dari ibukota provinsi dan kabupaten, cenderung pedalaman.

    Oleh karenanya Mahasiswa sebagai kaum intelektual dengan idealismenya juga sepatutnya memberikan kontribusi bagi peningkatan mutu pendidikan di wilayah perbatasan dengan memfungsikan fungsi agen perubahan, agen pengontrol, dalam melihat kebijakan pemerintah untuk peningkatan mutu pedidikan.

    Adapun Saran yang dapat diberikan ialah bagi mahasiswa hendaklah memiliki rasa dan semangat untuk turut memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia khususnya bagi sekolah-sekolah di wilayah perbatasan..

    Dan saran bagi pemerintah hendaknya sedia mendengarkan suara rakyat, juga mahasiswa yang menyuarakan agar memerhatikan pendidikan di wilayah perbatasan dan mengusahakan upaya terbaik untuk mengatasi persoalan yang ada.


                                                                DAFTAR PUSTAKA

ernapamera.blogspot.com/2015/01/potret-pendidikan-daerah-perbatasan.html?m=1

inesrendrakus.blogspot.com/2014/12/makalah-potret-pendidikan-indonesia-di_0.html?m=1

mahasiswa.uayc.ac.id/kondisi-pendidikan-di-perbatasan-indonesia/rizki-rahmadani.blogspot.com/2015/07/peran-mahasiswa-agen-ofchange-dalam.html?m.1


KETERANGAN : Esai ini pernah diikutsertakan dalam Lomba Menulis Artikel & Lomba Desain                             Poster Pekan Talkshow Pendidikan Bersama GenBI (PASOPATI) 2018, yang dilaksanakan                      oleh GenBI KalBar Komisariat UNTAN, dan berhasil meraih juara 1.

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu